Proposisi memiliki arti → data yang dapat dipercaya, disangsikan, disangkal, atau dibuktikan benar-tidaknya.
Proposisi ini terbangun karena adanya unsur yang disebut term.
Proposisi ini terbangun karena adanya unsur yang disebut term.
Keterangan:
> Quantifier: menunjukkan jumlah subjek
> Term: kata atau kelompok kata yang dapat dijadikan subjek atay predikat
> Kopula: kata yang merghubungkan term subjek dengan term predikat.
"Semua manusia adalah fana"
Kalimat "Semua manusia adalah fana" adalah sebuah proposisi. Kata "Semua" adalah pembilang, (quantifier) dan "manusia" adalah subiek dan "adalah" adalah kopula. Predikat pada kalimat ini diwakili oleh kata "fana".
Hal yang menjadi catatan adalah bahwa proposisi harus berupa kalimat berita. Dalam kalimat ini pula harus dapat ditunjuk kelompok kalimat subjek dan kelompok kalimat predikat.
Jenis-jenis Proporsi
a. Berdasarkan Bentuk
> Proposisi Tunggal
merupakan proposisi yang terdiri atas satu pernyataan.
Contoh: Semua atlit harus rajin berlatih.
Semua atlit harus berdisiplin.
> Proposisi Majemuk:
merupakan proposisi yang memuat dua (atau lebih) pernyataan dalam satu kalimat.
Contoh: Semua atlit harus rajin berlatih dan berdisiplin
b. Berdasarkan Sifat
> Proposisi Kategorial
adalah hubungan subjek dan predikat terjadi dengan tanpa syarat.
Contoh: Semua kaca bisa pecah
> Proposisi Kondisional
huburgan subjek dan predikat terjadi dengan syarat.
Contoh: Kalau tidak dipotong, rambut akan panjang
c. Berdasarkan Bentuk
> Proposisi Positif (Afirmatif)
adalah proposisi yang membenarkan adanya persesuaian antara subjek dan predikat. (adalah...) Contoh: Mahasiswa adalah kaum terpelajar
> Proposisi Negatif
adalah proposisi yang menyatakan bahwa antara subjek dan predikat tidak. ada hubungannya.
(bukanlah..../ tidaklah...)
Contoh: Sebagian buah tidak berasa manis
d. Berdasarkan Kuantitas
> Proposisi Universal
predikat membenarkan atau mengingkari seluruh subjek, yang perlu digarisbawahi di sini adalah kata
seluruh tersebut. (semua.../ setiap...)
Contoh: Semua yang belajar akan menjadi Mahasiswa Perguruan Tinggi
> Proposisi Khusus
predikat membenarkan atau mengingkari sebagian subjek, yang perlu digarisbawahi adalah kata
sebagian tersebut. (sebagian.../ sementara.../ beberapa.../ ada...)
Contoh: Beberapa binatang di Taman Safari dibiarkan kelaparan
TIPS MENJAWAB SOAL
1. Jika kedua premisnya afirmatif, maka kesimpulannya juga harus afirmatif.
Semua manusia adalah ciptaan Tuhan
Semua biduan adalah manusia
Kesimpulan: Semua biduan ciptaan Tuhan
2. Jika salah satu premis adalah partikular, maka kesimpulan juga harus parikular.
Semua Pesepakbola adalah manusia
Hendro Kartiko adalah Pesepakbola
Kesimpulan: Hendro Kartiko adalah manusia
3. Jika salah satu premis negatif, maka kesimpulan harus negatif.
Semua manusia bukan monyet
Jonson adalah manusia
Kesimpulan: Jhonson bukan monyet
4. Kedua premis tidak boleh negatif.
Semua hakim bukan polisi
Semua polisi bukan jaksa
Kesimpulan : ? → Tidak dapat ditarik kesimpulan
5. Kedua premis tidak boleh partikular
Beberapa mahasiswa adalah penipu
Beberapa mahasiswa adalah pemberontak
Kesimpulan : ? → Tidak dapat ditarik kesimpulan
6. Kesimpulan tidak ada apabila premis mayor partikular dan premis minor negatif.
Sebagian pegawai adalah wanita
Budi bukan wanita
Kesimpulan : ? → Tidak dapat ditarik kesimpulan
7. Kesimpulan dapat ditarik dengan memperhatikan hal berikut:
> Subjek pada kesimpulan diambil dari term sisa pada premis minor.
> Predikat pada kesimpulan diambil dari term sisa pada premis mayor.
> Quantifier pada kesimpulan:
a. Semua apabila pada premis Semua + Semua
b. Sebagian apabila pada premis Sebagian + Semua atau Semua + Sebagian
c. Tidak dapat ditarik kesimpulan apabila pada premis Sebagian + Sebagian
> Kopula pada kesimpulan :
a. Positif apabila pada premis Positif + Positif
b. Negatif apabila pada premis Positif + Negatif atau Negatif + Positif
c. Tidak dapat ditarik kesimpulan apabila pada premis Negatif + Negatif
Baca Juga:
2. PROPOSISI HIPOTESIS
Bentuk umumnya adalah "JIKA...., MAKA....". Dalam mengerjakan soal tipe ini kamu harus bisa memahami dengan baik poin Andan poin Bnyang dijelaskan di bawah.
A. Penarikan Kesimpulan Langsung
(P→Q) = (-P → -Q)
Dalam tulisan dapat diartikan "Jika P maka Q", maka kesimpulannya adalah "Jika Negasi / Tidak P maka Negasi / Tidak Q"
Contoh: Jika saya lulus UTBK, maka orang tua saya bangga = Jika saya tidak lulus UTBK maka orang tua saya tidak bangga.
B. Penarikan Kesimpulan Tidak Langsung
Silogisme
Premis 1: P → Q
Premis 2: Q → R
Kesimpulan: : P → R
Contoh:
Jika giat bekerja maka Leo mendapat promosi.
Jika mendapat promosi maka Leo akan kembali ke kota besar.
Kes: Jika giat bekerja maka Leo akan kembali ke kota besar
Modus Ponens
Premis 1: P → Q
Premis 2: P
Kesimpulan: : Q
Contoh:
Jika giat bekerja maka Andi mendapat promosi.
Andi giat bekerja
Kes: Andi mendapat promosi
Modus Tollens
Premis 1: P → Q
Premis 2: -Q
Kesimpulan: -P
Contoh:
Jika giat bekerja maka Andi mendapat promosi.
Andi tidak mendapat promosi
Kes: Andi tidak giat bekerja
3. CRITICAL REASONING
Menguji kemampuan dalam memahami, menganalisis, dan mengevaluasi argumen. Pertanyaan disajikan dalam bentuk cerita pendek. Tidak dibutuhkan rumus untuk menyelesaikan soal tersebut, hanya konsentrasi dan kemampuan memahami makna secara utuh. Jangan lupa untuk menggunakan tanda matematika atau apapun yang memudahkan Anda dalam menyelesaikan soal tersebut.
Social Media